Selamat Datang di Website Resmi
Berbagai karya seni Indonesia, mulai dari kerajinan tangan, batik, kuliner, disain busana, musik gamelan, saluang, serta beragam tarian menarik perhatian pecinta seni di Inggris. Berbagai seni tersebut dipamerkan dalam acara 'Indonesia Art Seminar' yang diadakan di MBI Al Jaber Auditorium in Corpus Christi College, Oxford.
Seminar seni digelar dalam rangkaian Indonesia Regal Heritage dengan menampilkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia. Adapun tujuan dari acara ini, yaitu sebagai upaya memperkenalkan kesenian Indonesia di Kerajaan Inggris.
"Saya merasa terharu dan bangga bisa memperkenalkan budaya Indonesia di Oxford," ujar salah satu perancang busana kenamaan Tanah Air, Ghea Pangabean.
Salah satu undangan, Alistair Speirs mengatakan, acara tersebut sangat bagus dan juga luar biasa. Sayangnya, tidak banyak orang yang menyaksikan pertunjukan kesenian.
Sebelumnya, seniman wayang Benny Adrianto memaparkan, berbagai bentuk kerajinan Indonesia yang mentransformasi benda seni dalam bentuk kontemporer . Menurut dia, karya seni berupa batik, wayang, kerajinan metal, dan lainnya dibuat dalam bentuk kekinian atau kontemporer yang bisa diterima di mana pun dan mudah dipahami.
"Kadang benda seni sulit dimengerti untuk itu. Benny mencoba mengaplikasikan dalam bentuk yang bisa dipakai, seperti benda interior, berupa kap lampu," ucapnya.
Sementara penulis buku masakan, Petty Elliott menyampaikan keindahan dan keragaman kuliner Indonesia. Dalam seminar seni itu juga ditampilkan kesenian Saluang dari Sumatera Barat yang disebut dengan The Exotic Sound of Saluang. Pertunjukan ini ditampilkan oleh seniman Otti Jamalus.
Tak mau ketinggalan, Rumah Pesona Kain dari Ike Barie memperkenalkan cara membuat kain ikat Geringsing. Acara ditutup dengan paparan dari Atilah Soeryadjaya yang mencerita kisah di belakang tarian 'Behind The Story of Royal Court Dance of Mangkunegaran' dengan menampilkan tarian yang mendapat sambutan dari para penonton. (ira)
Bagikan ke sosial media :