Selamat Datang di Website Resmi
NASA dan Nissan bekerjasama untuk menciptakan mobil dengan fitur zero emisi. Mereka akan mengembangkan sistem kendaraaan otomatis atau mobil yang dapat bergerak sendiri tanpa pengemudi.
Dilansir Gizmag, Selasa (13/1/2015), pembuat mobil asal Jepang, Nissan dan badan antariksa Amerika Serikat NASA mengembangkan mobil self-driving. Kesepakatan kerjasama selama lima tahun ini diumumkan pekan lalu.
"Kerjasama NASA dan Nissan, satu diarahkan ke luar angkasa dan yang lainnya diarahkan ke Bumi, dihubungkan oleh tantangan serupa. Kemitraan ini akan mempercepat pengembangan teknologi Nissa drive yang aman, teknologi otomatis yang kita akan semakin memperkenalkan kepada konsumen mulai 2016 sampai 2020," kata Carlos Ghosn, President and CEO of Nissan Motor Company.
Nissa mengatakan, kerjasama ini difokuskan pada pengembangan sistem kemudi otomatis, aplikasi berbasis jaringan, human-machine interfaces, dan perangkat lunak analisis yang bisa dipakai baik di Bumi dan di luar angkasa. Tujuan utamanya ialah menghasilkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, dan pada situasi sulit, mobil bisa melakukan navigasi otomatis.
Kerjasama ini melibatkan ilmuwan dan teknisi di Nissan Silicon Valley Research Center Amerika Serikat dan NASA Ames Research Center yang berlokasi di Silicon Valley.
NASA rupanya sudah terlibat dalam bisnis mobil selama lebih dari empat puluh tahun. Mobil yang dimaksud ialah berkaitan dengan misi eksplorasi luar angkasa melalui Lunar Rover yang diluncurkan pada misi Apollo 15 di 1971.
Sejak saat itu, badan antariksa asal Negeri Paman Sam ini mengembangkan versi yang lebih canggih untuk penjelajahan bulan dan planet, termasuk pengembangan rover Curiosity Mars bertenaga nuklir. Rover ini memiliki enam roda dengan teknologi semi-autonomous.
Bagikan ke sosial media :