Dalam rangka memperkenalkan Monumen Pers Nasional kepada seluruh pelajar dan guru, Museum Ranggawarsita Jawa Tengah bekerjasama dengan Monumen Pers Nasional mengadakan event “ Festival Ranggawarsita “. Berbagai rangkaian acara untuk mengembangkan kreativitas dan bersifat tradisional disajikan dalam event tersebut. Kegiatan yang memprioritaskan keterlibatan pelajar seperti lomba mewarnai, lomba tari, parade band pelajar, pagelaran wayang kulit, fashion show, lomba musik daerah dan konser musik tradisonal digelar selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 19 s.d 21 Juli 2019.

Dalam event megah tersebut, SMK Texmaco Semarang mendapat kesempatan untuk menampilkan berbagai produk lokal hasil karya siswa. Produk siswa tersebut dibuat langsung oleh siswa pada saat pembelajaran produktif di sekolah. Kreativitas siswa dalam bentuk seni batik “jumputan” dan batik tulis dikembangkan dalam bentuk T-Shirt ,hiasan dinding, sarung bantal, taplak meja, gaun kebaya juga kebaya pesta full payet. Dengan menonjolkan keunggulan dari jurusan Teknik Pemintalan Serat Buatan dan Tata Busana, SMK Texmaco Semarang membuktikan bahwa produk hasil karya siswa mampu bersaing dan memiliki “ bargaining power “ di masyarakat, terbukti dengan apresiasi positif dan terjualnya produk siswa tersebut oleh para pengunjung terhadap hasil karya mereka.

Pada kesempatan itu pula, SMK Texmaco Semarang menampilkan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). ATBM tersebut menjadi sentra perhatian pengunjung, bahkan penyelenggara sekalipun. Betapa tidak ... di era revolusi industri 4.0 ternyata SMK Texmaco Semarang masih menjunjung tinggi nilai seni dari kain tenun yang dibuat langsung secara manual dengan menggunakan ATBM. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena pengunjung yang merasa penasaran dan ingin tahu bagaimana cara kerja ATBM ini mendapat kesempatan untuk melihat langsung pengoperasian ATBM oleh siswa siswi SMK Texmaco Semarang. Bahkan mereka mendapat kesempatan untuk mencoba dengan pengawasan tim “expert” dari SMK Texmaco Semarang tentunya.