Selamat Datang di Website Resmi

SMK TEXMACO SEMARANG





Blog 25 Februari 2015 / Putu Suardana

Kebanggaan Mendidik di Daerah Pinggiran

Permasalahan pendidikan meliputi kondisi siswa yaitu angka putus sekolah juga masih relatif tinggi dan angka partisipasi sekolah masih rendah, kondisi fisik sekolah yaitu sarana prasarana belum memadai, dan infrastruktur untuk kemudahan akses dalam mengikuti pendidikan masing sangat kurang, kondisi masyarakat yaitu belum memahami pentingnya pendidikan dalam menjangkau masa depan anak-anaknya.

Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama MencerdaskanIndonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugassebagai guru (PNS/GTY), untuk ditugaskan selama satu tahun di daerah 3T.Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru,sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, danmemiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untukmencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama menjadi NegaraKesatuan Republik Indonesia yang maju dan makmur

Sandra Novita Sari sebagai contoh seorang sarjana kependidikan yang turut serta dalam program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) tahun 2013. “Profesi guru itu merupakan profesi yang sungguh mulia. Bisa berbagi dan membagikan ilmu pengetahuan para peserta didik merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa,” ujar Sandra.

Kurangnya Kesadaran masyarakat akan pendidikan formal terutama sekolah, bahasa menjadi kendala dalam mengajar dan komunikasi dengan warga masyarakat, terutama terdapat siswa yang belum bisa bahasa Indonesia, Kurang disiplin, terutama kehadiran dan perilaku saat di kelas karena pada umumnya siswa bekerja pada waktu sore (seperti bertani dan beternak) dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan, Pada saat musim hujan, jalan menuju ke sekolah sangat kurang baik dan jalan- jalan di dalam lingkungan sekolah pun kurang baik. Saat hujan besar banjir pun melanda sehingga sekolah diliburkan, Kemampuan siswa dalam bidang matematika sangat kurang, terutama materi matematika pada sekolah dasar seperti materi operasi bilangan bulat, operasi bilangan pecahan dan perbandingan, sarana dan prasarana yang ada di sekolah, bencana alam musiman sering terjadinya banjir di dierah kami sering kali membuat Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, terbukti hanya beberapa orang saja di desa yang mampu meneruskan pendidikan ke tahap SMA/SMK/Dayah di sekolah tidak efektif.

Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru (PNS/GTY), untuk ditugaskan selama satu tahun di daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang maju dan makmur.

Sebagai warga Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia setiap warga mempunyai hak mendapatkan pendidikan sehingga peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara jujur, sesuai dengan undangundang, ilmu pendidikan, aturan daerah agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagikan ke sosial media :

Artikel Terbaru