Selamat Datang di Website Resmi
Ilmuwan di Department of Energy Lawrence Berkeley National Laboratory (Berkeley Lab) dan California Institute of Technology (Caltech) mencari cara agar dapat memanfaatkan air sebagai bensin.
Dilansir Scienceblog, Minggu (12/3/2017), dalam waktu dua tahun, mereka menggandakan material yang mereka yakini berpotensi untuk digunakan dalam bahan bakar solar.
Mereka melakukannya dengan mengembangkan suatu proses untuk mempercepat penemuan generasi bahan bakar solar yang bisa menggantikan batu bara, minyak dan bahan bakar fosil lainnya.
Peneliti mengeksplorasi berbagai kemungkinan bahan bakar, tetapi satu kemungkinan ialah menghasilkan hidrogen dengan memisahkan air.
Setiap molekul air terdiri dari atom oksigen dan dua atom hidrogen. Hidrogen murni sangat mudah terbakar, sehingga menjadi bahan bakar ideal.
Apabila peneliti bisa menemukan cara untuk mengekstrak hidrogen dari air menggunakan sinar matahari, maka, peneliti bisa memiliki sumber energi melimpah dan terbarukan. Masalahnya ialah, molekul air tidak mudah terpisah saat matahari bersinar.
Untuk membuat bahan bakar solar, peneliti mencoba mengembangkan material efisien dan berbiaya rendah yang mendukung reaksi kimia hanya menggunakan cahaya sebagai sumber energi.
Selama empat dekade terakhir, para peneliti mengidentifikasi 16 material 'photoanode'. Kini, menggunakan terobosan metode mengidentifikasi material baru, tim menemukan 12 photoanode baru.
"Ini menarik untuk menemukan 12 photoanode potensial baru untuk membuat bahan bakar solar," kata Gregoire, koordinator JCAP Photoelectrocatalysis dan pemimpin High Throughput Experimentation.
Ilmuwan menggunakan pendekatan komputasi dan eksperimental untuk mendapatkan database material untuk senyawa yang berpotensi. Kemudian, mereka dengan cepat menguji material yang paling menjanjikan menggunakan eksperimen canggih.
Melalui analisis hampir 200 senyawa di database Materials Project, peneliti menemukan bahan senyawa yang terdiri dari vanadium, oksigen dan elemen ketiga yang memiliki struktur elektronik yang menguntungkan untuk oksidasi air.
Bagikan ke sosial media :