Selamat Datang di Website Resmi

SMK TEXMACO SEMARANG





Blog 09 November 2017 / Nur Ismawati

GURU DAN SAMUDERA KESABARAN

Guru adalah sosok yang selalu menjadi sorotan bagi siapa pun, baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun dalam konteks lingkungan massa yang lebih luas. Bagi masyarakat awam, setiap tindakan dan perkataan guru selalu menjadi barometer kelayakannya sebagai sosok pendidik anak bangsa.  Tidak mengherankan apabila sedikit saja seorang guru bertindak aneh dan salah atau melakukan tindak kekerasan pada siswa, maka akan cepat menjadi viral di dunia nyata maupun maya. Bisa dikatakan bahwa profesi guru merupakan panggilan hati yang harus diimbangi dengan kesabaran dan keikhlasan dalam mendidik dan metransfer ilmunya kepada anak-anak.

Kelembutan hati seorang guru dapat diamati pada cerminan sikap dan kata-kata. Tiga kata yang merupakan cerminan kelembutan hati sosok guru adalah kata “ maaf, tolong dan terima kasih “.

Kata “ tolong “ diucapkan ketika seorang guru memerlukan bantuan kepada siapa pun. Tidak pandang bulu apakah permintaan tolong itu diajukan kepada siswa maupun kepada guru yang lain. Jika kata “ tolong “ itu sering digunakan, maka akan nampak cermin kerendahan hati bahwa kita tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

Kata  “ terima kasih “ digunakan sebagai tindak lanjut dari pertolongan yang telah diberikan orang lain kepada kita. Ucapan tersebut diberikan sebagai apresiasi terhadap orang lain untuk kita. Jangan pernah sungkan untuk mengucapkan terima kasih kepada siapa pun, sekecil apapun pertolongan yang telah mereka berikan pada kita.

Kata “ maaf “ memiliki nilai yang sangat tinggi karena mudah dalam mengucapkan namun sulit untuk dilakukan. Memerlukan tingkat pengendalian diri yang tinggi karena biasanya orang yang merasa memiliki “ ego, harta, wewenang, jabatan, ilmu, kepandaian, kekuasaan “ dan lain-lain merasa enggan untuk mengatakan maaf jika melakukan kesalahan. Perlu jiwa yang ikhlas dan santun dalam mengucapkan kata “ maaf “.

Figur guru yang terbiasa menggunakan "3 serangkai", biasanya memiliki hati yang lembut. Karena  dengan hati yang lembut, kata maaf, tolong dan terima kasih dapat diucapkan dengan tulus. Pastinya salah satu dari guru yang memiliki hati lembut itu adalah ANDA. Karena tekad untuk menyebarkan kebaikan, terlihat dari profesi guru yang ANDA geluti. Kata  “ maaf, tolong dan terima kasih “ jika terkumpul menjadi satu, " laksana samudera " yang siap menampung apa saja.

Bagikan ke sosial media :