Selamat Datang di Website Resmi
Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini telah mengembangkan program pelatihan dan pemagangan nasional. Pada program ini, tenaga kerja nantinya akan memperoleh kesempatan magang secara pada perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah.
"Ini merupakan tindak lanjut dari yang diarahkan Presiden. Arahannya adalah industri jadi ujung tombak pengembangan kompetensi," tutur Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Rahma Iryanti di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Menurutnya, program ini perlu terus dikembangkan agar kualitas tenaga kerja di Indonesia semakin baik setiap tahunnya. Ditargetkan, pada tahun 2025 mendatang, seluruh tenaga kerja di Indonesia telah memiliki sertifikat kompetensi yang diakui oleh dunia internasional.
"Salah satu dari rencana pemerintah 2025 adalah sumber daya manusia telah miliki sertifikasi secara internasional kalau kita mengacu jangka panjang," tuturnya.
Berbagai upaya pun dibutuhkan untuk mencapai target ini. Di antaranya adalah sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah serta bersama pihak swasta.
"Ini didukung oleh sarana prasarana yang didukung oleh industri. Tapi lembaga diklat saat ini beluk miliki sarana dan prasarana yang sama dengan industri. Ini harus dikembangkan," jelasnya.
Seperti diketahui, Jerman telah membantu Indonesia pada program pelatihan tenaga kerja pemagangan. Bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jerman pun telah membantu Indonesia dalam melakukan pelatihan bagi pelatih tenaga kerja. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan kualitas tenaga kerja.
"Kalau kita mengacu Jerman, ada pemerintah industri dan lembaga pemerintah dan pelatihan. Jadi kami sangat berterima kasih dengan adanya kerjasama ini," jelasnya.
Bagikan ke sosial media :