Selamat Datang di Website Resmi
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memutuskan ujian nasional (UN) tidak lagi berfungsi sebagai penentu kelulusan diakui sejumlah guru akan mengurangi ketegangan siswa. Mereka berharap melalui kebijakan ini, siswa dapat menjalani UN dengan baik dan tetap percaya diri dengan kemampuan masing-masing.
Guru SMK Negeri 53 Jakarta, Indah Nurcahya mengatakan, kebijakan tersebut cukup berpengaruh terhadap mental siswa di sekolahnya. Menurutnya, tingkat ketegangan siswa menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Meski demikian, kami tetap membekali mereka dengan motivasi juga menyiapkan siswa dengan mengadakan lomba ujian nasional agar lebih siap dan memacu nilai serta semangat mereka,” tutur Indah kepada www.kemdikbud.go.id di Jakarta, Sabtu (14/2).
Sementara itu, guru SMP Negeri 65 Jakarta, Sahnan menuturkan, secara psikologis kebijakan ini bagus untuk peserta didik. Namun, Sahnan mengingatkan agar motivasi siswa mengikuti UN tidak kendur hanya karena kini kelulusan siswa sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah. “Dulu saat UN menentukan kelulusan, siswa memiliki motivasi tinggi untuk lulus, sehingga mereka belajar dengan giat,” ujarnya.
Meski UN tidak lagi menentukan kelulusan, namun mereka mengimbau agar anak-anak tetap mempersiapkan diri dengan belajar yang baik. “Kami juga sebagai pendidik akan terus memaksimalkan diri untuk memajukan anak-anak ini,” tambah Sahnan.
Bagikan ke sosial media :