Selamat Datang di Website Resmi
Organisasi riset komunikasi lumba-lumba swasta yang didirikan Jack Kassewitz dan istrinya Donna Kassewits telah merilis gambar kontroversial. Gambar itu menunjukkan bagaimana penyelam terlihat di mata lumba-lumba.
Gambar itu dihasilkan menggunakan kumpulan data echolocation yang dilakukan kelompok peneliti dari organisasi non-profit Speakdolphin.com. Di bawah panduan Kassewitz, proyek Speakdolphin fokus pada perekaman dan analisis komunikasi lumba-lumba, paus dan hewan Cetacea lainnya.
Tim menggunakan alat perekam digital untuk menangkap spektrum audio vokalisasi dan echolocation lumba-lumba. Suara ini kemudian dianalisis untuk memahami bahasa lumba-lumba. Tujuan keseluruhan dari proyek ini adalah untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dan Cetacea, yang mencakup lumba-lumba, paus dan pesut, sebagaimana diberitakan Digital Trends, Senin (11/1/2016).
Para peneliti percaya lumba-lumba bisa melihat dengan menggunakan suara dengan memancarkan frekuensi tinggi melalui air dan memantul ke objek lumba-lumba. Informasi echolocation ini telah dipelajari selama beberapa dekade, tetapi pengamatan terbaru oleh Kassewitz menunjukkan, lumba-lumba yang tidak digunakan dalam eksperimen mampu mengidentifikasi objek dari rekaman suara lumba-lumba.
Untuk memahami bagaimana lumba-lumba bisa melihat menggunakan suara, Kassewitz berkolaborasi dengan insinyur Inggris John Stuart Reid, yang merupakan co-investor cymascope. Cymascope adalah alat yang digunakan untuk memvisualisasikan suara dengan menerapkan prinsip-prinsip Cymatics, yang menggunakan getaran suara untuk menghasilkan pola pada permukaan yang ditutupi lapisan patikel tipis, pasta atau cairan. Kassewitz dan Reid bereksperimen dengan suara lumba-lumba di cymascope dan hasilnya mengejutkan.
Kassewitz mulai dengan merekam suara echolocating yang dibuat lumba-lumba bila terkena benda yang berbeda, termaksud kubus, salib, dan manusia. Hasil yang menarik perhatian Kassewitz adalah satu di mana lumba-lumba melihat manusia.
Kassewitz dan timnya dalam proses penulisan temuan mereka dan berencana untuk mengirimkannya untuk publikasi di jurnal utama pada 2016 dan jika diterima, akan menyajikan data mereka di XXXIV International Meeting for Marine Mamalogy.
Bagikan ke sosial media :